Minggu, 03 Juni 2012

salahkah aku ?



Sungguh murkanya aku melewati batas kekuasaan tuhan yang telah menciptakanku.aku di takdirkan sebagai seorang lelaki yang seharusnya mencintai seorang kaum hawa.tapi semakin beranjaknya usiaku aku merasa ada yang ganjal di dalam diriku.aku menyukai sesame jenis yang tidak lain aku dikatakan sebagai (maaf )“homo”.sungguh bukan keinginanku menjadi seperti ini tapi itu semua karena dia.ya karena wanita yang menolak cintaku hingga aku menjadi seperti ini.

Aku diam duduk di pojok belakang, mungkin teman” kuliahku mengira aku dalam keadaan baik” saja.tapi sebenarnya tidak ! aku takut identitasku sebagai penyuka sesama jenis bakal diketahui oleh mereka dan itu menjadi suatu ancaman buat aku.aku akan dihina, di ejek bahkan dikucilkan dengan keadaanku yang seperti ini.
Bagiku dunia maya adalah tempat di mana aku bisa menjadi jati diriku sendiri, toh kenyataannya aku hanya berpura” dalam menjalani dunia nyataku.disana melalui jejaring sosial facebook keadaanku mulai diketahui oleh mereka.dari infoku berpacaran dengan siapa, bahkan kegemaraanku mereka sudah mengetahui.

Tak banyak dari mereka yang percaya akan semua yang kulakukan.jelas ..mereka tersontak kaget dengan keadaanku yang sungguh memalukan apalagi aku sekarang sudah menjadi ketua di dalam kelasku.aku juga terbilang seorang anak yang cukup aktif dan kreatif.
Dengan mereka mengetahui identitasku yang sekarang, aku merasa minder akan hidupku yang semakin hari semakin larut dalam kesedihan.untuk mempunyai teman dekat saja aku bahkan tidak punya.teman bermainku hanya kaum wanita, wanita dan wanita.itupun dari setiap gerak dan gerik mereka, aku lihat hanya sebuah keterpaksaan yang ada untuk bercengkrama denganku.

Kini seiring berjalannya waktu semua temanku sudah mengetahui aku seperti apa.bener dugaanku , ejekan hinaan bahkan candaan yang kadang” menusuk hatiku sudah kudapat.aku sudah tidak tahan menahan rasa pedih dihatiku dengan semua cobaan ini.meskipun aku seorang lelaki tapi sulit rasanya untuk tetap tegar dalam keadaan seperti ini.tidak ada seorangpun yang mensupport baik keluarga bahkan mereka seakan tidak peduli akan hidupku.

Dengan langkah yang pasti, ketika pelajaran yang kusukai di mulai aku meminta sedikit waktu kepada bapak imul.aku pun mengambil tindakan untuk berhenti menjabat sebagai seorang ketua di kelasku.semua bertanya apa alasan ku ingin berhenti menjabat ? rasanya sulit bagiku jika harus berterus terang dihadapan mereka semua, bahkan disana ada dosen yang sepertinya sudah sepenuhnya percaya denganku.tapi jika aku berbohong dengan alasan yang lain aku tidak lain adalah pecundang, aku tidak berani mengakui kesalahanku.
Hmmm, tarikan napasku memulai agar aku segera mengeluarkan sebuah kata” untuk memuaskan hati mereka.di depan bapak imul dengan pasti aku menceritakan keadaan aku yang seperti ini dan meminta mereka untuk sedikit menghargaiku.aku menceritakan siapa jati diriku sebenarnya dan alasannya aku tak ingin membuat kelasku malu karena mempunyai seorang ketua kelas yang latar belakangnya sudah di cap tidak baik oleh semua orang.

Tersontak aku kaget setelah aku selesai berdiri di depan mereka dan mengakhiri pembicaraanku hentakan tepuk tangan yang begitu kuatku dengar mereka tujukan untukku.begitu juga dengan bapak imul.Antara sadar dan tidak sadar aku terdiam di tempat dudukku.apa yang aku lakukan tadi, apa yang kuucapkan,pikiranku pun mulai kacau mencoba mengingat apa yang aku haturkan di depan umum tadi.

Kabar aku menyukai sesama jenis pun kini berhembus ke telinga keluargaku bahkan orangtuaku.cemas, panik rasanya ingin sekali aku mengakhiri hidup ini.tapi aku teringatkan kembali akan perkataan seseorang, hidup tidak akan indah tanpa masalah cobalah tegar dalam menghadapi masalahmu.jangan takut kamu punya Tuhan yang besar yang bisa membantu dalam setiap masalahmu.perjuangkan apa yang kamu inginkan wujudkan apa yang kamu impikan.

Matahari sudah tidur, kini yang ada gelap hitam dan beberapa hiasan bintang yang menemani malamku serta suara jangkrik yang pada saat itu meramaikan suasana ketika ku duduk dihalaman depan rumahku.
aku bertanya kepada bintang, apa salahku ? apa dosa ku ? apa aku terlalu hina untuk hidup di dunia ini.apa aku adalah manusia yang ditakdirkan hanya untu mendapakan penderitaan, apa aku adalah sosok lelaki yang tak berguna bahkan akan menjadi seorang pecundang ?
bintang, kini kau bisa melihatku, melihatku dari kejauhan dan kau tau kini aku sendiri.aku butuh teman, aku butuh seseorang.di mana mereka ? aku ingin bertemu…apa aku harus mati baru mereka datang dan menangisi kepergianku, apa aku harus mengakhiri kehidupan yang sangat kelam bagiku.

Aku takut , aku bunging akan semua yang terjadi di dalam hidupku.keluarga yang seharusnya bisa menjadi motivasi di dalam hidupku, keluarga yang seharusnya bisa mendengar keluh kesahku kini tak Nampak ! bahkan mereka seolah-olah sudah tak menganggap keberadaan diriku.sekarang yang aku mau hanya kasih sayang dari keluarga terutama dari ibu.aku tidak ingin ibu hanya memikirkan uang, uang dan uang.aku iri melihat teman-temanku ketika weekand mereka selalu berkumpul bersama , hangout bareng, dinner bareng, dan aku , dan aku hanya terjerumus dengan  keadaaku yang sekarang.aku maluuuuu !!!

Naaaaaak , “tutur ibu yang tiba-tiba datang menghampiriku”.

Aku pun tersontak kaget, “ibuuuuuuu’” , tuturku.

Dengan sigap ibu langsung memelukku dan berkata, “ maafkan ibu nak, maaafkan ibu atas semua kesalahan yang ibu perbuat kepada dirimu.maafkan ibu yang tidak pernah memperhatikan dirimu, maafkan ibu yang tidak pernah berada didekatmu ketika kau sedih, maafkan ibu yang terlalu sibuk dengan setiap kegiatan ibu, maafkan ibu yang selalu" ....

“stoooooop bu” ucapku memotong pembicaraan ibu.

"tidak ada yang perlu ibu ucapkan, ibu tak pantas mengucapkan kata maaf, seharusnya aku , aku bu anakmu yang mengucap maaf kepadamu.maafkan aku bu, karena aku kini semua orang mejauh dari lingkungan keluarga kita, karena aku image ibu di mata orang lain jadi jelek, karena aku sekarang ibu menangis. Maafkan anakmu bu. Aku menyesal aku ingin berubah bu".

"Tidak ada yang perlu kamu sesali nak , ketika kamu berkata ingin berubah camkan itu di dalam diri kamu , lakukan perubahan yang membuat semua orang memandang kepadamu, tunjukkan kepada mereka bahwa kamu bisa menjadi terbaik, tunjukkan kepada mereka bahwa kamu mampu lari dari keterpurukan.lihat kehidupan disekitarmu nak, masih banyak orang yang sayang kepadamu, masih banyak orang yang mengharpkan mu.jadikan semua ini pembelajaran di dalam hidupmu, jadikan ini motivasi agar kamu bisa bangkit.sekarang yang terpenting bagaimana keluarga kita bisa seperti dulu lagi, menjadi keluarga bahagia, maafkan ibu nak, ibu takkan menyia-nyiakanmu, kau adalah anugerah terindah yang ibu miliki, ibu sayang kepadamu nak" ! :)


http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRqPWHdfsY-xXGChLKuCANdLO1uKRKJMdMWWmCWL_5xY2qMyKdJ6suIPeI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar